PODA atau NASEHAT

Unang marhandang buruk unang adong solotan sogot. Unag marhata juruk unang adong solsolan sogot.
Artinya : Bila tak ingin menyesal, jangan sembarang omong.

Unang = jangan,
marhandang buruk = pagar buruk, lapuk,
adong = ada,
solotan= menyisip,
sogot= besok, kelak, di kemudian hari,
hata, marhata = kata, ucapan,
juruk = sembarangan, tidak ada etika, sembrono,
solsolan = menyesali.

Ditambol lombu nabolon ndang mardai sira. Andorang so niida sun hinalobina. Hape ia dung tinopot ndang pola ro didia.
Artinya : Penyesalan akibat berita yang sering lebih besar dari kenyataan.

Ditambol= disembelih,
lombu nabolon = lembu besar,
ndang = tidak, tiada,
mardai sira = terasa garam,
andorang so = sebelum,
niida = dilihat,
sun = banyak, melampaui,
hinalobina = kelebihannya.
Hape = tetapi,
ia dung = setelah,
tinopot = ditemukan, dijumpai, kenyataan,
ndang pola ro didia = tidak terlalu lebih, biasa saja.

Disi banggik manaek, disi asu martunggu
Artinya : Pekerjaan baik selalu diintai oleh perbuatan jahat.
Pekerjaan (kejahatan) yang muncul ke kepermukaan akan disiasati dengan tindakan, teguran (hukuman). Mengumpan hukum.

Disi= dimana (menunjuk tempat), menunjukkan peristiwa,
banggik = sejenis biawak,
manaek = memanjat,
asu = anjing,
martunggu = menagih, menunggu, (mengintai).

Ndang jadi solangon naponjot ujaon nalumbang.
Artinya : Jangan memaksakan kehendak kepada orang sedang susah, jangan mengacau hati orang yang lapang dada.

Ndang jadi = jangan, tidak benar, solangon ,
solang = benyelipkan kayu ke lobang,
naponjot= yang padat,
ujaon, uja = menggoyang, seperti hendak melonggarkan, berupaya masuk.
nalumbang = yang longgar.

Dompak marmeme anak, dompak marmeme boru.
Artinya : Perlakuan yang sama terhadap anak lakilaki dan anak perempuan dalam kehidupan.

dompak = berhadapan.
marmeme = menyuapi dengan mulut,
anak = (anak) lakilaki,
boru = (anak) perempuan.

Na ra di humbar, na ra di pangenggean. Na ra di uhum, na ra di parlehetan
Artinya : Yang berpegang kepada hukum, yang cinta kedamaian.

humbar = kendi, tempat penyimpanan.
pangenggean = tempat perendaman,
uhum = hukum.
parlehetan = kesepakatan damai

Bibir ni sapa tu parpagaran
Hata do siingoton, ndang jadi toisan padan.
Artinya : Jangan sesekali mengabaikan sumpah janji.

Sapa = tempat makanan terbuat dari kayu.
parpagaran =, pekerjaan pengolahan obat,
hata = ucapan, kata.
ingot = ingat
siingoton = yang diingat, dipegang, dipedomani.
ndang jadi = tidak bisa, tak patut,
toisan = perilaku membangkang (tois) angkuh,
padan = janji, sumpah.

Topot raja ni uhum, sudung raja ni patik.
Artinya : Tunjukkan kesalahan kepada penegak hukum dan mintalah pembuatan aturan yang melindungi semua pihak.

Topot = Temu, hadap.
uhum = hukum,
sudung = minta, tanya.
patik = aturan.

Rundut bonang, idaon tu punsuna. Litok aek idaon tu soksokna.
Artinya : Memahami permasalahan harus ditinjau dari awalnya.

Rundut = kacau,
bonang = benang,
idaon = dilihat, periksa,
punsuna = ujungnya.
litok = keruh,
aek = air,
soksokna = mata airnya, sumber.

Parhosom ni Ulubalang sarumpak hau marobo. Parhosom ni Raja buruk batu matua otal.
Artinya : Kebencian Pendekar sebatas kayu roboh. Kebencian Pemimpin, batu lapuk tetap utuh.

Parhosom = kebencian,
sarumpak = saat tumbang, seketika (seketika jatuh, luluh),
hau = kayu,
marobo = tersungkur, tumbang.
Raja = pemimpin, berlandaskan kebenaran,
buruk = tua, lapuk,
matua = tua, lama, lama sekali, abadi,
otal = erat, kuat, teguh

Putra Batak Saling Berbagi

Masyarakat Batak sangat menjunjung tinggi adat dan kebiasaan positif di mana pun mereka berada. Prinsip “Dalihan Na Tolu” merupakan akar kuat dalam bermasyarakat dan berinteraksi dengan keluarga yang menjadi ciri khas spesifik masyarakat Batak yang tidak dimiliki oleh suku atau bangsa lain. Prinsip itu juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan di Brisbane Australia. Komunitas Batak yang ada di Brisbane menganggap bahwa mereka adalah satu keluarga, sehingga sudah selayaknya saling menghormati, dan saling mendukung di tanah orang. Mengenai acara-acara adat, umumnya masyarakat Batak mengadakannya di Bona Pasogit, seperti pesta pernikahan. Hal ini karena komunitas batak yang ada di Brisbane tidak terlalu banyak. Namun, setelah acara di Bona Pasogit tersebut, biasanya akan diadakan acara kebaktian atau ibadah di Brisbane. Seperti ibadah bulanan WKI, diisi dengan acara saling berbagi, saling bercerita dan tentu saja yang terutama, beribadah.

Mahasiswa Batak yang studi di University of Queensland biasanya menyumbang lagu pujian di setiap ibadah bulanan WKI. Selain itu, masyarakat Batak yang ada di Brisbane juga terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan seni dan kebudayaan. Salah satu yang sangat terkenal di Brisbane adalah “ Angklung Performance “. Di setiap acara-acara besar dan juga acara kesenian, selalu ada permintaan untuk menampilkan permainan angklung, dan masyarakat Brisbane sangat menghargai dan mengapresiasi kesenian dan budaya yang sangat beragam dimiliki oleh Indonesia.

Saat ini sedang didiskusikan untuk membentuk kelompok kesenian Batak, yang dapat menampilkan tarian tor-tor ataupun lagu dalam bahasa Batak. Lebih lanjut, ada keinginan dari mahasisa dan mahasiswi Batak yang ada di Brisbane untuk membentuk suatu organisasi resmi komunitas Batak, dan tentu saja hal ini perlu didiskusikan dengan orang tua Batak yang ada di Brisbane.